FFD (Farmer Field Day) SIMURP LOMBOK TENGAH
Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak. Pengelolaannya ada pada lintas empat kementerian dan lembaga yaitu Bappenas, Kementan, Kementerian PUPR dan Kementerian Dalam Negeri Lokasi pelaksanaan proyek SIMURP di Indonesia berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Pelaksanaan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) tersebar dibeberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat . Proyek SIMURP di Provinsi NTB yang dialokasikan di Kabupaten Lombok Tengah, meliputi 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Praya (Aikmual), Praya Tengah (Lajut), Praya Timur (Mujur), Praya Barat Daya (Darek), Praya Barat (Penujak) dan Kecamatan Jongat (Ubung) sekitar Daerah Irigasi Jurang Sate Hilir dan Jurang Batu.
Tujuan utama dari SIMURP adalah meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani hal ini sejalan dengan program utama Kementan. Dan fokus kegiatan SIMURP adalah Climate Smart Agriculture/CSA atau Pertanian Cerdas Iklim. Kegiatan CSA bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta meningkatkan pendapatan petani di khususnya di Daerah Irigasi Proyek SIMURP.
Kegiatan pelaksanaan FFD (Farmer Field Day) pusat pembelajaran penguatan BPP dalam rangka fasilitasi modernisasi irigasi strategis dan rehabilitasi mendesak (SIMURP) yang telah dilaksanakandi 6 BPP di Lombok Tengah yaitu Kecamatan Praya (Aikmual), Praya Tengah (Lajut), Praya Timur (Mujur), Praya Barat Daya (Darek), Praya Barat (Penujak) dan Kecamatan Jonggat (Ubung) bertujuan sebagai wadah pertemuan untuk petani yang ada disekitar lokasi demplot, berbagi pengalaman sekaligus mensosialisasikan penerapan teknologi CSA kepada petani dan masyarakat.
Hadir dalam tiap kegiatan ini yaitu Kepala Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB (H.Hendro Yulistiono, SP.,M.Si) , Kepala Dinas Pertanian Loteng (Taufikurrahman,S.Pt.,M.Sc), Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Lombok Tengah (drh. Adjar Sapta Utomo), Camat, Kepala Desa, Penyuluh Kabupaten, Penyuluh Provinsi, Petani yang tergabung dalam kelompoktani SIMURP.
Kegiatan FFD dimulai dengan melaksanakan ubinan di lahan poktan demplot CSA menggunakan varietas inpari 32 bertempat di enam BPP yaitu:
- Kelompoktani Banyu Subur , Kelurahan Leneng, BPP Kecamatan Praya dengan produktivitas 7,4 ton/ha.
- Kelompoktani Al – Baokah, Desa Mujur, BPP Kecamatan Praya Timur dengan produktivitas 7,8 ton/ha
- Kelompoktani At Taqwa, Desa Batujai, BPP Kecamatan Praya Barat dengan produktivitas 7,52 ton/ha
- Kelompoktani Bunut Serempet, Desa Puyung, BPP Kecamatan Jonggat dengan produktivitas 8,3 ton/ha
- Kelompoktani Mule Jati, Desa Ungga, BPP Praya Barat dengan produktivitas 7,3 ton/ha
- Kelompoktani Pade Jujur II, Desa Sasake, BPP Kecamatan Praya Tengah dengan produktivitas 5,2 ton/ha